Selasa, 10 April 2012

Mengapa Beternak Kelinci?



Peternak Kelinci di Penjalin Brangsong
Berawal dari anakku yang sering sesak nafas, setelah sering bercerita kepada teman, ternyata ada yang bilang, dikasih saja daging kelinci, kok bisa? Katanya daging kelinci mengandung zat yang bisa melonggarkan saluran pernafasan. Sejak itu mengkonsumsi daging kelinci menjadi kegiatan rutin bagi anakku, dan akhirnya berlangganan sate kelinci di warung terdekat. Memang sate kelinci relatif lebih mahal, mungkin karena bahan baku yang sulit didapat disebabkan budidaya kelinci yang masih jarang bila dibandingkan dengan kambing. Kemudian setelah itu aku berfikir bahwa setiap hari beli sate kelinci terus kurang ekonomis, akhirnya bagaimana kalau ternak kelinci sendiri, dengan begitu tiap hari anakku bisa makan daging kelinci dan alhamdulillah sekarang sembuh. Disamping itu ada nilai lebih yang di dapat, anakan maupun indukan kelinci bisa dijual untuk menambah income.
Makanan kelinci relatif murah, rumput bisa kita cari tidak perlu membeli, bahkan rumput alang-alang yang keraspun mereka doyan karena punya gigi yang tajam. Kemudian untuk makan tambahan bisa diberi ampas tahu, harganyapun cukup terjangkau. Biarpun ampas tetapi masih mengandung cukup protein untuk mempercepat pertumbuhan anak kelinci. Kalau dikalkulasi 1 kelinci hanya membutuhkan 100 rupiah perhari untuk membeli ampas tahu.

Mengapa memilih beternak kelinci? pertanyaan yang wajar bagi orang yang belum mengenal lika-liku beternak kelinci. Di antara alasan mengapa memilih beternak kelinci adalah sebagai berikut :
  1. Pemeliharaan dan perawatannya mudah
  2. Tidak membutuhkan lahan yang luas
  3. Biaya produksi relatif murah sehingga tidak membutuhkan modal besar
  4. Ternak penghasil daging berkualitas dengan kadar lemak rendah
  5. Ketersediaan pakan yang melimpah, karena mampu memanfaatkan pakan dari sisa dapur dan hasil sampingan produk pertanian
  6. Termasuk ternak yang prolific, yaitu ternak yang mampu beranak banyak per kelahiran
  7. Hasil sampingannya pun masih bisa dimanfaatkan diantaranya feces dan urinnya.
Berikut beberapa hal yang harus mendapat perhatian sebelum anda memulai beternak kelinci :
Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi ternak kelinci banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya :
  • Lokasi sebaiknya dekat dengan sumber pakan (areal tanaman sayur, pasar sayur, atau pasar–pasar secara umum)
  • Lokasi dekat dengan daerah pemasaran. Namun hal ini tidak berlaku bagi peternak yang sudah punya komunitas atau paguyuban
  • Temperatur atau suhu ideal antara 15-25C
  • Sebisa mungkin diusahakan lokasi kandang dekat dengan aliran sungai dan jauh dari permukiman penduduk
  • Lokasi aman dari binatang buas atau pencuri
  • Memilih bibit
  • Kriteria berikut bisa dijadikan pedoman untuk memilih bibit kelinci :
  • Induk diketahui tetuanya atau dengan kata lain calon induk mempunyai catatan produksi (jumlah anak perkelahiran, daya tumbuh, dll) dan catatan reproduksi (servis per conception, fertilitas, keadaan alat reproduksi dll)
  • Induk mempunyai putting susu lebih dari 8 buah
  • Tingkah laku tidak nervous dan mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang
  • Kondisi fisik yang normal seperti badan sehat, mata bersinar, bulu yang bersih dan tidak kusut, telinga tegak tidak pepleh, dan lain sebagainya
Pakan
Banyak jenis tanaman dan sayuran yang bisa diberikan kepada kelinci. Yang penting adalah makanan tersebut mampu memenuhi kebutuhan nutrisi kelinci yang harapannya adalah ternak tersebut mampu tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat.


      Kelinci Jenis Australia
                                                              Kelinci Jenis Flames
        Kelinci Jenis Duck
                                                                Kelinci JenisAustralia
           Kelinci Jenis Australia

2 komentar: